![]() |
Tangan Ghaib Menyelamatkan Kita |
CATATAN INDAH - Seorang pekerja yang berasal dari desa Qazwin pergi ke Taheran untuk mencari pekerjaan dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Setelah mengumpulkan banyak uang, dia berniat pulang ke desanya dan membelikan keperluan anak dan istrinya. Ya, selama beberapa waktu dia telah bekerja di Taheran dan berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang cukup. Dia pun pulang kedesanya.
Seorang pencuri mengetahui rencana kepulangan pekerja lugu itu. Dia lalu mengikuti perjalanan pekerja yang pulang kedesanya itu. Dengan cara apapun, pencuri itu bertekad merampas uang itu dari tangan pekerja itu.
Pencuri itu pun naik bus yang sama dengan si pekerja. Lelaki pekerja itu sangat gembira, sehingga tidak sadar kalau dirinya tengah diikuti laki-laki lain yang berniat jahat padanya. Sesampainya di desa, pekerja itu menemui anak dan istrinya.
Sementara itu, sang pencuri tengah sembunyi di atas atap rumah. Dari atap, pencuri itu bisa melihat bagian dalam rumah. Dia selalu mengawasi gerak-gerik pekerja itu untuk mengetahui dimana dia meletakkan uangnya. Ternyata lelaki pekerja itu meletakkan uangnya di bawah permadani.
Pada detik-detik seperti itu, setanpun membisikkan rencana jahat ke hati pengikutnya, “Saat mereka tidur, bawalah bayi mereka kehalaman rumah dan bangunkan! Tangis bayi itu akan menyebabkan ayah-ibunya terbangun dan keluar dari rumah. Pada saat itu, cepatlah engkau masuk ke dalam rumah dan ambil uangnya. Engkau pasti berhasil mencapai keinginanmu.”
Ayah dan ibu itu pun tidur. Tepat tengah malam, secara diam-diam pencuri itu menyelinap kekamar dan dengan hati-hati membawa keluar bayi itu ke halaman rumah dan membuatnya menangis. Setelah itu, pencuri tersebut bersembunyi.
Lantaran tangis sang bayi, ayah dan ibunya pun terbangun dari tidur. Mereka ketakutan melihat apa yang terjadi dan dengan bergegas mereka berlari menuju bayi itu. Di saat itulah pencuri itu masuk kedalam rumah dan mengambil uang di bawah permadani itu. Tiba-tiba, gempa bumi melanda desa Qazwin. Rumah itu pun hancur dan rubuh, menimpa sang pencuri. Dia mati seketika dengan tangan yang masih menggenggam uang curian itu.
Dalam pada itu, si penghuni rumah tersebut selamat. Namun, mereka tidak mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Mereka hanya mengatakan kepada diri mereka sendiri, “Tangan ghaib telah menyelamat kan kita!”
Setelah beberapa hari, reruntuhan rumah itu pun di bongkar untuk menyelamatkan perabot rumah yang masih bersisa. Tiba-tiba, pandangan orang-orang tertuju pada jenazah pencuri dengan tangan menggenggam uang itu. Dari situlah mereka mengetahui apa yang sebenarnya yang terjadi.”[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar