![]() |
Al-Qur'an |
CATATAN INDAH -
Saat pertama diturunkan, Al-qur’an tidaklah berbentuk buku seperti yang terlihat saat ini. Malaikat Jibril menyampaikan Al-qur’an kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk pesan yang tidak tertulis. Lalu para sahabat yang hidup di zaman itulah yang menyimpan pesan-pesan Al-qur’an dengan menghafalnya.
Pada masa
kekhalifahan Usman bin Affan, sekitar pertengahan abad ke-7, para penghafal Al-qur’an
mulai meninggal dunia. Dari sinilah kemudian terpikir untuk menjadikan Al-qur’an
dalam bentuk tertulis. Dari sinilah asal mula kehadiran Al-qur’an berbentuk
buku.
Khalifah
Usman sendiri sempat membuat Al-qur’an tulisan tangan untuk menjadikan Kitab
Suci umat Islam tersebut agar bisa diketahui oleh generasi berikutnya. Tapi di
manakah Al-qur’an tulisan tangan Usman bin Affan itu tersimpan? Sebuah berita
di surat kabar terbitan India, Times of India, pernah memuat berita soal itu.
Menurut
berita Time of India yang terbit Juli 2004, Al-qur’an berbentuk buku yang
tertua di dunia ini tersimpan di salah satu sekolah Islam berkurikulum modern
yang juga tertua di dunia di Kashmir.
Sekolah ini didirikan oleh organisasi umat Islam bernama Anjuman
e-Nasratul Islam pada tahun 1903.
Keberadaan
sekolah tersebut memiliki makna yang sangat penting bagi warga Kashmir.
Masyarakat setempat menganggapnya sebagai penggagas munculnya pemikiran modern
di kalangan Muslim Kashmir yang selama ini terkungkung dogma-dogma agama. Sekolah tersebut menjadi lembaga studi Islam
yang sangat memajukan pelajaran bahasa Inggris dan sains.
Sayang
sekali, Al-qur’an berbentuk buku yang paling tua di dunia itu hangus menjadi
arang seiring dengan musibah kebakaran yang menimpa sekolah tersebut pada Juli
2004. Al-qur’an itu mulanya tersimpan di perpustakaan sekolah. Saat terjadi
kebakaran, seluruh bagian perpustakaan hangus terbakar. Bersama Al-qur’an
tertua itu, juga ikut terbakar sekitar 30 ribu judul buku-buku kuno.
Kabarnya,
kebakaran terjadi akibat sabotase yang diduga berkait dengan konflik Kashmir
berkepanjangan yang sudah berlangsung sejak 1989. Konflik terjadi antara
kelompok yang menginginkan Kashmir merdeka atau bergabung dengan Pakistan dan
tentara India yang menginginkan wilayah tersebut tetap menjadi bagian dari
negeri 'Bollywood' itu.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar